Kehilangan pendengaran dan tidak bisa bicara (tuli dan bisu) mempengaruhi individu dari semua umur yang bisa terjadi pada masa kanak-kanak sampai usia lanjut. Departemen Pendidikan US (2002) melaporkan bahwa sepanjang tahun 2000-2001, 70.767 siswa yang berusia 6 sampai 21 tahun (atau 1.3% dari seluruh siswa) menerima pendidikan khusus dengan kategori “kerusakan pendengaran”. Bagaimanapun, jumlah anak-anak yang kehilangan pendengaran tersebut semakin bertambah, selain itu memiliki kekurangan yang lain. Sehingga mereka menerima pendidikan dengan kategori selain tuli dan bisu.
Jika anda baru-baru ini mendapatkan anak anda memiliki kehilangan pendengaran, tulisan ini cukup berguna sebagai masukan. Apakah anak anda bayi yang baru lahir, usia sebelum masuk sekolah, atau lebih tua. Ada pelayanan untuk membantu anak anda, dan di sana terdapat banyak kelompok dengan informasi penting untuk diketahui.
What Are the Types of Hearing Loss?
Jika anda baru-baru ini mendapatkan anak anda memiliki kehilangan pendengaran, tulisan ini cukup berguna sebagai masukan. Apakah anak anda bayi yang baru lahir, usia sebelum masuk sekolah, atau lebih tua. Ada pelayanan untuk membantu anak anda, dan di sana terdapat banyak kelompok dengan informasi penting untuk diketahui.
What Are the Types of Hearing Loss?
Beberapa kriteria tentang tuli
● Conductive - Kehilangan pendengaran sebagai hasil kekacauan dari lingkungan dan atau pertengahan telinga (misalnya sebagai hasil infeksi/peradangan telinga, struktur telinga abnormal)
● Sensor Neural - Kehilangan pendengaran sebagai hasil kinerja labirin yang tidak stabil atau syaraf ke-8 yang berhubungan dengan tengkorak sehingga membawa isyarat tentang indera pendengar kepada otak tersebut tidak bekerja (misalnya sebagai hasil radang selaput otak, sumsum belakang, suara bising yang berlebihan, cacat sejak lahir)
● Mixed - Kombinasi dari conductive dan sensor neural
● Central – Hasil dari kekacauan sistem nervous (misalnya kerusakan pada proses inti indera pendengar)
Dampak pada Bidang Pendidikan
Kehilangan pendengaran tidak mempengaruhi kemampuan atau kapasitas seseorang secara intelektual untuk belajar. Bagaimanapun, anak-anak tersebut memerlukan beberapa pelayanan pendidikan khusus untuk memenuhi kekurangan pendidikan sebagaimana layknya anak normal. Beberapa layanan yang diberikan meliputi:
● Cara berbicara yang teratur, bahasa yang baik dan pelatihan khusus;
● Pelayanan dari interpreter bagi para siswa yang menggunakan bahasa isyarat;
● Tempat duduk diatur sedemikian rupa sehingga memudahkan mengajar melalui gerakan bibir;
● Melihat cerita melalui film atau video;
● Asisten sebagai notulen, yang membantu siswa dalam mencatat sehingga siswa dapat dengan mudah mengerti instruksi yang diberikan;
● Instruksi untuk guru dan mengamati metoda komunikasi, seperti bahasa isyarat;
● Sebagai Penasehat.
Apakah anak anda memiliki resiko kehilangan pendengaran?
Perilaku Anak-Anak terhadap resiko Kehilangan Pendengaran
● Jangan memberikan suara keras yang membuat anak anda terkejut selama masa kanak-kanak
● Akan lebih baik bila anak anda memiliki catatan kesehatan mengenai infeksi/peradangan telinga dalam satu tahun
● Sering salah paham tentang apa yang dikatakan
● Secara konstan meminta informasi untuk diulangi
● Sering mengatakan "huh" atau "apa"
● Memiliki kesukaran terhadap mengikuti instruksi lisan
● Memberikan tanggapan yang tidak konsisten terhadap apa yang di dengar
● Membutuhkan waktu untuk menjawab pertanyaan atau arah percakapan
● Memiliki memori pendengaran yang lemah (mudah lupa)
● Tidak langsung ber-ekspresi
● Memiliki kemampuan belajar yang lambat
● Memiliki masalah dalam membaca, mengeja dan permasalahan akademis lainnya
● Memiliki tingkah laku yang berbeda
Anak-anak memiliki masalah pendengaran akan jauh lebih sulit dibandingkan anak-anak normal untuk belajar tentang kosa kata, tata bahasa, urutan kata, ungkapan, dan aspek lain tentang komunikasi secara lisan. Bagi anak-anak yang kehilangan pendengaran sejak lahir, mereka lebih konsisten dalam menggunakan bahasa dan gaya komunikasi yang berbeda (seperti bahasa isyarat), maka mereka diberikan pelatihan khusus untuk membantu mengurangi penggunaan bahasa ini. Dengan bertambahnya usia, empat atau lima tahun kemudian, kebanyakan anak-anak tersebut dapat melanjutkan sekolah pada tingkat yang lebih tinggi dan atau bekerja dengan komunikasi khusus dan pengembangan ilmu lainnya. Adalah penting bagi para guru dan audiologists untuk bekerja sama dalam mengajar anak-anak tersebut menggunakan pertemuan face to face semaksimal mungkin, sekalipun tetap menggunakan alat komunikasi yang nyaman.
1 comment:
makasih ya....
gw uda dapet info dari karya lo.
Post a Comment